Pernahkah terfikir oleh kita mengapa bahan baju yang dibuat oleh brand-brand besar begitu mahal?
Apakah karena untuk mencari keuntungan selangit atau nama brandnya yang sudah besar?
Sebenarnya selain faktor itu, bisa jadi karena harga bahan/kain yang memang sudah mahal.
Oleh karena itu, kami akan rangkum beberapa kain termahal di dunia.
1. KAIN LEOPARD
Semua kain yang dibuat dari bulu atau kulit hewan memang mahal. Namun salah satu yang paling mahal adalah motif bulu leopard. Harga bahannya berkisar antara $8000 sampai $10.000 atau setara dengan Rp 120 - 150 juta.
Namun karena Leopard ini sudah makin langka, maka untuk bulu aslinya sendiri sudah dilarang diperjualbelikan.
2. WOL VIKUNA
Vikuna adalah hewan sejenis llama/alpaca dan masih satu kerabat dengan unta, yang tinggal di pegunungan Andes, dan merupakan simbol negara Peru, Amerika Selatan.
Bulu vikuna adalah sejenis wol yang sangat lembut. Kenapa harga kainnya sangat mahal? Karena Vikuna tinggal di alam liar, sehingga untuk mengumpulkan vikuna agar bisa diambil wolnya memerlukan tenaga ekstra dan juga medan yang sulit dilalui.
Setelah dijadikan kain, harganya bisa menyentuh $3000 atau sekitar Rp 45 juta per meter
3. SHAHTOOSH
Sama seperti kain bulu macan, kain ini sudah dilarang penjualannya di beberapa negara. Karena hewan shahtoosh sendiri sudah terancam punah. Hewan ini sendiri berasal dari Nepal atau India.
Bulu yang dihasilkan sama seperti vikuna, yaitu wol yang halus dan lembut.
Untuk saat ini yang dijual adalah tiruannya yang mendekati. Dulu harga jualnya mencapai $4000
4. BATIK TIGA NEGERI
Batik yang merupakan kain asli buatan Indonesia dan juga ada di beberapa kebudayaan Melayu. Salah satu yang terkenal dengan kualitas premium adalah Batik tiga negeri.
Disebut Batik Tiga Negeri karena menurut cerita merupakan perpaduan corak khas Yogyakarta, Solo, dan Pekalongan. Ada juga yang mendefinisikan bahwa batik ini diwarnai di tiga tempat berbeda.
Batik Tiga Negeri pembuatannya masih menggunakan cara tradisional, yaitu langsung dilukis di atas kain itu sendiri. Tidak heran pembuatannya bisa memakan waktu beberapa bulan. Bahkan ada yang menembus Rp 100 juta per meter.
Post a Comment